Saat ini sudah menjadi tren rumah memakai Kusen , jendela dan pintu dengan bahan aluminium. Selain dinilai lebih murah dari kayu, bahan ini juga sangat kuat dari berbagai kondisi cuaca.
Aluminium adalah logam yang terdapat secara alami dalam bentuk oksida di dalam tanah. Salah satu Jenis logam keempat yang paling umum terdapat di Bumi setelah besi, kalsium, dan magnesium.
Logam ini cocok untuk digunakan berbagai kebutuhan, furniture, ornamen, kusen, jendela, dan lain sebagainya. Karena memiliki sifat-sifat dari aluminium inilah yang membuatnya juga sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri, seperti konstruksi bangunan, transportasi, elektronik, dan kemasan.
Aluminium memiliki kekuatan yang baik, namun lebih ringan dibandingkan dengan baja atau besi.
Inilah alasan mengapa cocok untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk kusen, jendela dan pintu. Aluminium juga tahan terhadap korosi dan tahan terhadap perubahan suhu, sehingga sangat cocok untuk digunakan di lingkungan yang berbeda-beda.
Karakteristiknya juga mudah diproses dengan berbagai metode, seperti casting, forging, dan extrusion, sehingga mudah dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran.
Baca Juga: Kelebihan Memakai Kusen Aluminium pada Rumah
Jenis-Jenis Aluminium Kusen , jendela dan Pintu
img:Jenis aluminium https://hargabangunan.id |
Ada beberapa jenis Aluminium kusen dan untuk jendela, pintu, dan kebutuhan konstruksi lain. Kalian dapat melihat dari warna, Coklat, silver, putih dan lain seagainya.
Namun sebenarnya apakah sudah mengerti jenisnya?
Umumnya memiliki jenis berbeda, dan harganya.
Terdapat beberapa jenis aluminium yang biasa digunakan untuk pembuatan jendela dan kusen, diantaranya adalah:
Baca Juga: Mengenal jenis triplek untuk interior
1. Aluminium alloy.
Aluminium alloy adalah campuran aluminium dengan logam lain, seperti tembaga, magnesium, atau silikon.
Material ini memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis aluminium murni, sehingga biasa digunakan untuk konstruksi bangunan dan kendaraan.
Dinilai mempuunyai sifat-sifat mekanik yang lebih baik, seperti modulus elastisitas yang lebih tinggi, ketahanan terhadap deformasi plastis yang lebih tinggi, dan ketahanan terhadap kegagalan fatigue yang lebih baik.
Berbagai jenis aluminium alloy dapat dibuat dengan mencampurkan aluminium dengan logam lain dalam proporsi yang berbeda-beda.
Contohnya, aluminium alloy 6061 terdiri dari aluminium sebesar 95%, tembaga sebesar 1%, dan magnesium sebesar 4%.
Aluminium alloy 6061 memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan aluminium murni, namun tetap mudah diproses dan dipakai dalam berbagai aplikasi, seperti konstruksi bangunan dan kendaraan.
Baca Juga: Cara menentukan jenis kitchen set
2. Aluminium anodized
Aluminium anodized adalah aluminium yang telah diolesi lapisan oksida yang dapat melindungi permukaannya dari korosi dan goresan.
Jenis ini dinilai mempunyai tingkat kekuatan yang sama dengan aluminium murni, namun dari sisi lain memiliki tingkat keawetan yang lebih tinggi.
Proses pembuatan aluminium anodized dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik pada permukaan aluminium yang telah dibersihkan dan diolesi dengan lapisan katalis.
Kemudian Arus listrik tersebut akan menghasilkan lapisan oksida yang kuat pada permukaan aluminium, yang dapat melindungi aluminium dari korosi dan goresan.
Material ini biasa digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat keawetan yang tinggi, seperti komponen kendaraan, peralatan elektronik, dan peralatan rumah tangga.
Tidak hanya itu saja, jenis ini juga biasa digunakan untuk pembuatan jendela dan kusen, karena tahan terhadap cuaca ekstrem serta mudah dibersihkan.
Selain itu tersedia dalam berbagam warna, seperti silver, hitam, merah, dan biru, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan desain bangunan pelanggan.
Baca Juga: Pilihan warna untuk kamar mandi
3. Aluminium composite panel (ACP)
Aluminium composite panel (ACP) adalah panel yang terdiri dari dua lapisan aluminium yang dipadukan dengan lapisan material polimer di antaranya.
Jika dibandingkan dengan Alminium Murni, ACP memiliki kekuatan yang lebih tinggi. Disisi lain juga beratnya lebih ringan dan serta mudah diproses untuk pembuatan berbagai kebutuhan.
ACP biasa digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti dinding eksterior, panel penutup atap, dan panel pemisah ruangan.
ACP terdiri dari dua lapisan aluminium yang dipadukan dengan material polimer seperti polipropilen atau polietilen. Lapisan aluminium tersebut dapat dicetak dengan berbagai desain dan warna, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan desain bangunan pelanggan.
Selain itu ACP juga memiliki tingkat kekuatan yang tinggi, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan mudah dibersihkan, sehingga sangat cocok untuk digunakan di lingkungan yang keras.
4. Aluminium extruded
Selanjutnya ada tipe Aluminium extruded, merupakan aluminium yang dibuat dengan cara mengextrud (mencetak dengan tekanan tinggi) billet aluminium melalui sebuah matrik.
Dinilai mempunyai ketahanan dan kekuatan yang lebih tinggi serta lebih kuat jika dibandingkan dengan aluminium murni,. Material ini juga biasa digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Proses extrusion menghasilkan aluminium dengan bentuk yang konstan dan kuat, sehingga dapat digunakan untuk membuat komponen dengan bentuk yang rumit dan tahan terhadap beban yang tinggi.
Aluminium extruded biasa digunakan untuk pembuatan berbagai komponen, seperti profil, plat, dan pipa.
Selain itu juga biasa digunakan untuk pembuatan jendela dan kusen rumah atau gedung, pasalnya tipe ini memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
Tersedia dalam berbagai ukuran dan spesifikasi, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan desain bangunan pelanggan.
Semua jenis aluminium tersebut dapat digunakan untuk pembuatan jendela dan kusen, namun jenis yang tepat akan tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi yang ditentukan oleh pelanggan.
Penutup
Itulah beberapa jenis aluminium yang biasa digunakan untuk membuat kusen dan jendela. Pastikan anda sudah memahami.
0 comments